Merajut pertama kali dilakukan oleh kaum pria di Jazirah Arab, Timur Tengah. Tujuannya untuk membuat permadani yang diperdagangkan oleh para pedagang Arab. Keterampilan merajut berikut hasil akhirnya yaitu permadani kemudian tersebar ke berbagai belahan dunia. . Di Eropa mulai dikenal di Spanyol kemudian ke daerah pelabuhan di wilayah Mediterania. Kemudian oleh bangsa Spanyol, keterampilan merajut kemudian menyebar ke wilayah Eropa lainnya. Lambat laun karena ada kolonisasi Eropa di berbagai wilayah dunia, keterampilan ini menyebar hingga ke Amerika, Afrika, dan Asia. Di Asia mula-mula dikenal di daerah Tibet. Merajut dan merenda dikenalkan di Indonesia melalui bangsa Belanda ketika menjajah Indonesia, sehingga lebih sering dikenal dengan istilah hakken (merenda) dan breien (merajut).
Sekarang seni merajut ini telah sangat dikenal di seluruh penjuru dunia hingga hasil rajutan pun tidak hanya hasil tangan langsung tetapi sudah ada mesin yang bisa membuat barang rajutan.
Link ini memperlihatkan beberapa mesin rajut yang sudah ada. Harganya bisa sampe ratusan juta rupiah di tahun 2015 ini. Wow!
Salah satu gambar mesin rajut:
Kelihatan canggih ya!
Penulis nyantumin gambar tapi belum tahu cara penggunaannya. Hehehehe.
Baru bisa merajut langsung dengan tangan sendiri, itupun pakainya baru bisa pakai hakpen buat merajut.
